Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kita Pernah Lalai, Tapi Jangan Pernah Lupa Kembali

21 Juli 2025   08:00 Diperbarui: 21 Juli 2025   07:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Setiap anak Adam itu berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.”
(HR. Tirmidzi)

Hidup seringkali membawa kita larut dalam kesibukan dunia yang tak ada habisnya. Dalam derap langkah mengejar karier, harta, dan popularitas, tak jarang kita lupa akan satu hal penting: arah pulang kita. 

Kita pernah lalai, pernah jauh dari perintah-Nya. Tapi, jangan pernah lupa bahwa pintu untuk kembali selalu terbuka.

Lalai Itu Manusiawi, Tapi Jangan Dijadikan Alasan

Lalai bukanlah hal yang aneh dalam kehidupan manusia. Bahkan, dalam bahasa Arab, “insan” berasal dari akar kata yang juga bermakna “lupa.” 

Namun, bukan berarti kita membiarkan kelalaian menjadi kebiasaan. Allah telah mengingatkan dalam Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.”
(QS. Al-Hasyr: 19)

Lalai akan shalat, menunda kebaikan, atau mengabaikan adab dalam hidup seringkali menjadi awal dari kehampaan batin yang kita rasakan. Namun, setiap kehampaan adalah tanda bahwa jiwa sedang rindu disirami cahaya-Nya.

Allah Tak Pernah Menutup Pintu Taubat

Salah satu bentuk kasih sayang Allah yang paling luar biasa adalah terbukanya pintu taubat selama hayat masih dikandung badan. Sebesar apa pun dosa kita, sekelam apa pun masa lalu kita, Allah tak pernah bosan menerima hamba yang ingin kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun