Self reminder di waktu senja. Cermin diri untuk bermuhasabah
Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 H SDN Rancakendal Gelar Muhasabah
Sebuah pertanyaan untuk memuhasabahkan diri kita, sudah sejauh mana kita menuju ikhlas?
Sungguh mengerikan akhir akhir ini. Ada saja cara Allah membongkar kelakuan orang2 yang sudah keterlaluan.
Mencoba menjadi manusia yang asing ditengah manusia-manusia yang menormalkan yang seharusnya tidak perlu dinormalkan
Labirin waktu telah terlewati. Singkap tabir yang dianugerahkan Allah untuk setiap hamba-Nya.
Meski kejahatanmu tersimpan rapi, meski kebusukanmu tak tercium, meski aibmu tak ada yang tau tapi itu tak luput dari malaikat yang telah mencatatatny
Kesibukan dunia terkadang melalaikan manusia untuk beribadah, penyesalan datang kemudian
Tak pernah lelah bercerita tentang malam. Yang selalu menawarkan pesona
Kupandang langit malam, Gelap tak bercahaya, Hanya sepotong sinar rembulan
Beberapa tahun belakangan ini sedang marak di berbagai platform media sosial mulai dari instagram, tiktok, youtube, facebook, twitter
Yaa Allah pemilik semesta, akulah hambaMu yang tak luput dengan dosa. Terkadang khilaf walau tanpa kutahu atau kusengaja.
bulan Muharram adalah bulan Allah yang sangat agung. Dia adalah bulan pertama dalam kalender Islam
Pawai obor sebagai ajang refleksi dan muhasabah diri
Ketika ujian datang hadapi dengan tenang dan jernihkan pikiran, selalu ada hikmah yang bisa dipetik darinya
Syukuri apa yang telah dimiliki, agar kebahagiaan selalu berada disisi kita. Jangan cari kesempurnaan, tetapi sempurnakanlah yang telah ada.
Kadang kita terlalu sibuk dengan manusia, dan melupakan makhluk lain di sekitar kita. Padahal alam semesta mungkin lebih mengerti ketimbang manusia
Mari berkaca pada lisan sendiri. Mencermati warna dan aroma diksi. Apakah ia dominan puji ataukah caci maki?
Perbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu sebelum memperbaiki orang lain
Mengenal diri sendiri dengan kesabaran dan keimanan sebagai muhasabah diri