Terkadang kita tidak suka sesuatu perkara yang terjadi, tetapi Alloh tetap mengizinkan itu terjadi . Lalu kita marah, menjerit, merajuk, membawa hati dan kesal, sama ada dengan hati maupun lidah dan juga perbuatan. Kita terus bertindak mengikut nafsu melebihi akal dan iman.
.
Di saat itu, kita sebenarnya sudah kalah dengan perasaan sendiri. Perbuatan mengeluh , mengumpat dalam hati dan menyalahkan takdir sudah menguasai diri kita, sehingga akal kita yang sehat juga menjadi sakit. Iman yang baik juga sudah mulai berkurang , hanya karena  kita terlalu melihat dan menghukum dengan nafsu.
.
Kenapa Alloh hadirkan ujian sebegini dalam hidup kita?
Adakah salah orang itu dan orang ini?
Adilkah kita mengatakan sesuatu yang buruk terjadi pada kita adalah sebab orang lain semata-mata?
Pernahkah kita muhasabah ?
Kita sebenarnya malu untuk melihat lebih dalam kesalahan kita dengan Alloh.
Kita juga lupa melihat dosa-dosa masa lalu, Â sehingga Alloh menghantar ujian untuk menyentil atau menghentak iman kita.
.
Ujian itu bukanlah karena dosa semata-mata. Ujian juga bukan kerana Alloh benci atau marah semata-mata.
Ingatlah, ujian itu tanda panggilan Alloh pada hati manusia. Andai kita merasakan ujian itu sakit dan perih, belajarlah syukur atas nikmat Alloh yang lain pada kita, sehingga hati kita belajar ridho atas semua pemberian-Nya.
.
Kita selalu menginginkan itu dan ini, tetapi Alloh tidak mengizinkan. Bukan karena kita tidak layak, tetapi Alloh lebih tahu untuk memberikan yang paling baik dalam hidup kita. Bagaimana untuk mendapat yang baik-baik daripada Alloh, kita dahulu perlu jadi baik dan perkasakan doa.
Tingkatkan amal dan lebihkan yakin pada Alloh. Di saat hati kita berpaut pada tali Allah, apapun kebaikan mendatangi di dalam hidup, kita akan hadapi dengan tenang, sabar dan bahagia.
Tidak Usah meneruskan mengeluh dan kekesalan sepanjang hidup. Kita belum tahu kejadian hari esok. Mungkin hari ini, teman kita airmata. Siapa tahu esok sudah ada mentari. Bukan ilmu kita untuk menentukan kejadian Akhirat. Alloh sudah berpesan, kalau kita bersyukur, Alloh akan tambahkan nikmat, kalau kita kufur, sesungguhnya azab Allah sangat pedih.
Bersyukur itu nikmat
Bersyukur iti menentramkan
Bersyukur mendatangkan Berkah
Bersyukur itu mengajarkan diri kita untuk selalu berprasangka baik.
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#pencerahanjiwa
#zeroemotion
#zeroemotionlearning
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI