Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seberkas Rindu

21 Juli 2022   11:41 Diperbarui: 21 Juli 2022   11:42 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang ini Ketika bayangmu dan hangatnya Mentari Kembali beradu

Menghadirkan sebongkah rindu dalam cawan sendu

Menyeruak mesra dibalik jeruji-jeruji kalbu

Selaksa semburat warna Pelangi yang enggan terpadu


Aku terdiam dalam bisu yang tawadu

Menyisakan luka yang enggan menjadi residu

Mengurai kenangan yang semakin syahdu

Meski tak pernah bersua hampir sewindu


Adamu hanyalah semu seakan buluh perindu

Rinduku tak akan pernah bertemu disatu titik seperti mata dadu

Hanya pahit yang tersisa meski pernah kau tawarkan manisnya madu


Kini aku hanya mampu menyimpan rindu

Mengukir namamu di relung kalbu yang terbingkai sendu

Merangkai doa meski tak mungkin untuk berpadu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun