Siang ini Ketika bayangmu dan hangatnya Mentari Kembali beradu
Menghadirkan sebongkah rindu dalam cawan sendu
Menyeruak mesra dibalik jeruji-jeruji kalbu
Selaksa semburat warna Pelangi yang enggan terpadu
Aku terdiam dalam bisu yang tawadu
Menyisakan luka yang enggan menjadi residu
Mengurai kenangan yang semakin syahdu
Meski tak pernah bersua hampir sewindu
Adamu hanyalah semu seakan buluh perindu
Rinduku tak akan pernah bertemu disatu titik seperti mata dadu
Hanya pahit yang tersisa meski pernah kau tawarkan manisnya madu
Kini aku hanya mampu menyimpan rindu
Mengukir namamu di relung kalbu yang terbingkai sendu
Merangkai doa meski tak mungkin untuk berpadu