Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pribadi Agung Sedayu versus Swandaru

2 Oktober 2023   07:31 Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:31 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: apidibukitmenoreh.wordpress.com 

Foto: apidibukitmenoreh.wordpress.com 
Foto: apidibukitmenoreh.wordpress.com 

"Baiklah Dimas, terima kasih atas nasehatnya, "demikian respon Agung Sedayu meladeni nasehat adik seperguruannya ini.

Agung Sedayu memang tidak nampak rajin membaca. Sebab ia sibuk mengelana dan menjalani topo rame (berinteraksi dengan orang). Tidak heran, jika sahabatnya banyak. Antara lain bahkan Panembahan Senopati Ing Ngalogo, Pangeran Benowo, dan kerabat kraton dalam dunia persilatan lainnya.

Untara, kakak kandung Agung Sedayu, adalah punggawa Keraton dengan senjata andalan adalah sebuah Toyan atau tongkat Sakti.

Swandaru, adik seperguruan sekaligus kakak iparnya, adalah seorang Demang.

Agung Sedayu, bagaikan ada di tengah. Bukan pejabat, bukan tokoh publik.

Dianggap lebih rendah dibandingkan Untara, kakak kandungnya.

Dianggap rendah oleh Swandaru, adik seperguruannya.

"Sekali tempo, tunjukkan kepada adikmu, bagaimana tekunnya bacaan dan ilmumu Nak, "kata Kiai Gringsing sekali waktu.

Kiai Gringsing yang sepuh. Kadang sedih melihat Swandaru yang suka merendahkan orang lain. Bahkan kakak seperguruannya.

Namun Agung Sedayu memilih jalan sepi. Topo ngrame dalam praktik. Topo sepi dalam unjuk diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun