Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah di Sebuah Bandar Kecil

16 April 2021   00:29 Diperbarui: 16 April 2021   00:34 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tempat itu hanyalah sebuah bandar kecil

Hanya perahu nelayan dan kapal kecil yang berlabuh dan membuang sauh di sana. 

Tetapi bagi lelaki itu, itu adalah sebuah tempat yang sangat berarti di mana ia melabuhkan hatinya pertama kali dulu. Kepada gadis sederhana puteri seorang nelayan. 

Dulu ia biasa duduk di tepi bandar itu dan bercerita panjang lebar tentang rencana masa depan. 

Lalu pada suatu waktu ia harus pergi jauh tuk masa depan yang lebuh baik. Dengan berat hati ditinggalkannya tempat itu dan sang gadis. 

Kini ia kembali untuk menjemputnya. Seorang penunjuk jalan menuntunnya ke tempat sang gadis dengan tak banyak bicara.. 

Sampailah mereka. Ternyata yang dijumpai sang lelaki hanya pusara. Rupanya corona sudah menjemput lebih dahulu sang dara. Pantas saja tak pernah ia membalas pesan dan suratnya. 

Kini hanya kantanta samsara yang bisa didendangkan sang pria. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun