Ia kembali ke ritmenya. Menyeduh kopi. Menawarkan kuliner. Menjamu turis. Dan sesekali, mengubur anak-anak yang terlalu lelah untuk bertahan.
Catatan Penutup:
Untuk bocah 16 tahun yang tak sempat lulus dari SMA, tapi lebih dulu lulus dari dunia.
Semoga Tuhan, yang tak butuh kurikulum, menerimamu dengan pelukan paling hangat. Moga damai selalu***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!