Saat kau teteskan air mata
Isyarat bagiku, kamu tidak sedang baik-baik saja
Aku pun begitu
Hancur melihatmu sesenggukan tak berdaya
Jika bisa aku menangis sekencang-kencangnya
Aku lakukan itu
Namun tak kuasa
Aku hanya bersandiwara
Di depanmu
Takut kamu makin layu
Biar saja aku yang menahan
Demi kamu aku harus kuat
Demi kamu agar bisa tersenyum
Kamu nyawaku
Dan senyummu adalah jiwaku
Jakarta, 23 Desember 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!