Ketika aku masih tertidur terkantuk-kantuk, mata yang lengket dan gravitasi Kasur yang sangat kuat
Kamu bangunkan dengan ciuman yang tak hanya satu kecup. Sambil kamu elus pipiku yang tak begitu halus
Jam 3 pagi kamu mengajakku dalam kesejukan ibadah yang istimewa. Sholat tahajud yang membangkitkan cinta kasih mengharap dari Sang Ilahi
Kerap kali aku ngeyel dan masih saja terlelap. Namun kamu tak putus asa. Tetap membuatku bangkit dari Kasur yang menarik narik tubuhku berulang kali
Tahajud bersama dirimu aku tenang, aku lanjutkan tidur bentar untuk menyembuhkan kantukku yang parah sambil menunggu adzan subuh
Lantas kamu menemaniku tanpa ada rasa berat hati. Kamu juga yang membangunkan kembali sholat subuh, yang kerap kali aku kebablasan
Terima kasih dikau istriku yang tak lelah seperti Ibuku yang tulus sayang kepadaku
Terima kasih istriku, masakanmu sungguh enak yang tak pernah aku absen untuk menghabiskannya
Terima kasih dari aku
Suami yang jauh dari kata sempurna, tapi aku akan berusaha membuatmu bahagia
Jakarta, 4 November 2019