Penyesalan itu datangnya belakangan, makanya kalau mau melakukan sezuatu iti harus difikirkan secara matang-matang agar tidak menjadi penyesalan .
Puisi, Cinta, Keluarga, Istri, Anak, Orang tua, Tetangga, Hidup berkeluarga
Istriku, engkau adalah permata dalam hidupku, cahayaku di kala gelap, dan alasanku untuk terus berjuang dan mencintai.
Gara-gara martabak tertukar. Sesaat sebelum pulang, aku ingat pesan masuk whatssapp istriku. Seperti biasa, ia memintaku dibelikan martabak
kisah omjay dalam cerita fiksi kali ini. Puasa Ramadan Emak Esih sudah tidak seperti dulu lagi. Emak ESih makannya sedikit dan istriku menyiapkannya
Menyinari hatiku yang kelam, Dan membawa kehangatan cinta yang abadi.
Malam gelisah. Jiwa gundah dan resah. Ini parah. Bulan seakan pasrah menampakkan senyum obati gerah
"mas bangun cari uang kok tidur melulu""ya dik masih pagi to?"Aku tidak enak kepada istriku yang setiap hari dan pagi sudah masak buat aku jerih
Munculnya ketertarikan sama seseorang yang tiba-tiba yakin bahwa dia adalah jodohmu
Perpindahan tugas suaninya membuat dia kesel
Istriku, ia selalu ingin aku hadir di sampingnya setiap saat melewati momentum indah. Terutama dalam pertumbuhan Afiza. Ya meski sering aku lewatkan.
Aku mendengar cerita istriku sore itu, saat kami menikmati kopi
Puisiku : Persembahan Istimewa Untuk Sang Istri Tercinta
Kisah Omjay kali ini tentang Istriku yang hebat. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana.
Membangun rumah tangga baru, pasti memiliki tantangan. semua bisa teratasi bila ada pengertian bersama
Ketika kurasakan tatap matamu, Aku merasakan getaran cinta yang tak tergantikan.
Mertuaku pembohong! Dia menelpon Om Dji, adiknya, agar sudi merawatnya.