Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peringatan Sang Penunggu

11 November 2021   13:50 Diperbarui: 11 November 2021   14:02 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://beritabaik.id/

Aku melihat ada beberapa tangkai bunga anggrek liar yang sangat indah di tangan Ria.

"Dapat dari mana bunga itu?" Aku mulai khawatir. Perasaan tidak enak di hatiku muncul lagi.

"Kami tadi ke hutan sebelah utara. Di sana banyak anggrek liar yang indah-indah. Aku meminta Jamal untuk memetiknya," ujar Ria sambil tersenyum," Indah kan bunganya."

"Aku kan sudah bilang kalian harus menjaga sikap. Bunga itu memang sengaja dibiarkan tumbuh, eh...kalian malah merusaknya," gerutuku sambil memandang mereka.

"Aku sudah mengingatkan mereka, Tia. Tapi Ria susah diatur," lapor Ina.

"Kamu ini kok marah-marah, Tia. Lagi pula aku hanya mengambil beberapa tangkai saja. Di hutan sana masih banyak, kok,' elak Ria.

"Terserah kalian sajalah. Semoga tidak akan dimarahi oleh para karyawan perkebunan," ujarku sambil terus berdoa. Perasaan tidak nyaman kembali muncul dalam hatiku.

Ada apa ini? Kok perasaan itu bertambah kuat muncul di hatiku.

"Andi, kok perasaan tdak enak itu datang lagi. Aku mersakan dingin di buku kudukku," ujarku pada Andi sambil berbisik.

"Sudahlah Tia. Semoga tidak ada apa-apa. Kita berdoa saja." Andi berbicara pelan," Ayo kita pulang sekarang. Nanti kita pulang kemalaman.

Aku mengajak teman-temanku untuk pulang sambil terus berdoa dalam hati. Setelah berpamitan pada para karyawan perkebunan kami pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun