Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | "If You're Not the One" (Tamat)

21 Januari 2019   18:41 Diperbarui: 21 Januari 2019   18:46 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pinterest

"Ran, gue serius. Gue nggak ngapa-ngapain sama Fira, sumpah boss, yang ada dia malah ngunci pintu sana sejak gue datang. Semua keperluan gue diurus sama Mbok Iyem, boro-boro gue diajak ngomong sama Fira, yang ada gue dijudesin habis sama dia. Sori boss, gue nggak tau elo bakal datang pagi ini, Fira juga nggak bilang tadi malam. Kalo gue tau elo dan Fira udah janjian ketemuan di sini ya gue tau dirilah Ran, gue mungkin nyari tempat nginep lainnya."

"Rob, loe jangan mikir yang nggak-nggak ya. Fira juga nggak tau gue bakal datang ke sini pagi ini. Gue mau kasih surprise ke dia dan gue udah punya reservasi di Hotel dekat sini." Aku berkata tegas kepada Robby.

"Sorry Ran, bukan itu maksud gue. Robby menyatakan penyesalannya.

"Ran, sekarang gue perlu ketegasan loe nih, sebenarnya elo dan Fira itu pacaran atau nggak?"

"Iya, dia pacar gue. Maksud loe apa?" Aku bertanya balik ke Robby, nadaku tegas.

"Ya udah kalau emang elo berdua pacaran kan jelas posisi gue, gak perlu lagi ngejar dia. Tapi gue minta maaf ya Ran, ini semua bukan salah Fira, dia benar-benar marah lihat gue muncul di sini tadi malam. Cuma rasa kasihannya aja yang bikin gue gak diusir dari sini. Gue minta Ran, elo jangan nyalahin Fira lagi, apalagi sampai mikir dia macam-macam sama gue, nggak lah Ran. Pacar loe itu wanita baik-baik, tolong jangan elo tuduh dia macam-macam. Gue yakin semua orang termasuk elo tau perasaan gue sama Fira selama ini, makanya gue minta tolong elo jangan ngomong yang nyakitin dia untuk kejadian pagi ini, dia nggak salah apa-apa, gue yang salah."

Aku merasa sedikit lega mendengar pengakuan Robby walaupun masih terselip sisa kekesalan dan was-was dalam hatiku. Sejauh ini, aku tidak menangkap nada bohong dari suara Robby, mudah-mudahan memang begitu adanya. Akupun sebenarnya tidak sanggup menerima kalau kenyataannya sebaliknya. Semua terasa begitu sempurna sebelum kejadian ini, tiba-tiba aku seperti dibangunkan dari mimpi indahku yang baru sekejap kunikmati. Tiba-tiba, pak Made, penjaga yang tadi membukakan pintu untukku masuk ke ruangan dan memberitahukan Robby bahwa ada orang yang mencarinya. 

Tidak lama kemudian ada sembilan orang, empat laki-laki dan lima perempuan yang datang menjemput Robby. Semuanya diperkenalkan oleh Robby kepadaku, semua teman-teman gereja Robby. Mereka berencana untuk diving di Lombok. Fira tidak juga muncul meskipun dia tahu ada banyak tamu yang mendatangi Vilanya, dia memilih berdiam di kamar yang dikatakannya kamar Tante Wiwiek. 

Akhirnya aku yang menemani mereka mengobrol, kelihatannya mereka sangat akrab satu sama lain. Robby dan teman-temannya pergi meninggalkan Vila tanpa bertemu Fira sekitar 15 menit setelah menunggu Robby mandi dan berkemas. Tidak terasa perasaanku setelah mengobrol dengan mereka menjadi sedikit membaik. Beban yang tadi menggayuti perasaan dan pikiranku sepertinya menguap entah kemana. Mendadak aku rasakan lagi rindu kepada Fira yang tadi sempat lenyap.

Aku beranjak keluar dari ruang keluarga menuju kamar dimana Fira berada. Aku ketuk pintunya setelah aku menyusuri pinggir kamar yang membawaku ke teras kamar yang lebih mirip pavilion. Tidak terdengar jawaban, sekali lagi kucoba mengetuk pintu kamar Fira,

"Fira...aku mau bicara." Aku beranikan diri memanggil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun