Pak Darsi ditangkap. Sindikatnya terbongkar. Beberapa warga yang dulu mencibir, kini bergabung. Bahkan Mak Ijah membuka "Kopi Laut" warung yang jadi tempat diskusi kelompok pengawas dan warga.
***
Kini, jika kau datang ke Tanjung Biru, kau akan mendengar sesuatu yang dulu hilang, nyanyian laut. Ikan meloncat lagi, karang tumbuh. Anak-anak berenang di muara tanpa takut, perahu kecil kembali berani menjala di dekat terumbu.
Di bale kosong yang dulu sunyi, kini tertempel papan kayu
"Yang kita jaga bukan hanya ikan atau karang. Tapi masa depan kita sendiri." -- Banyu Biru
***
Banyu tahu ia tak abadi. Tapi laut akan terus ada, dan selama ada yang menjaganya, harapan tak akan mati. Ia duduk menatap horizon, seperti biasa. Tapi kini ia tak sendiri. Di sekitarnya, anak-anak berlarian, nelayan membersihkan jaring, dan angin membawa suara tawa.
Dan laut? Laut tersenyum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI