Mohon tunggu...
MOH NUR NAWAWI
MOH NUR NAWAWI Mohon Tunggu... Founder Surenesia dan Nawanesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / Hubungi saya di lynk.id/nawawi_Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Banyu Biru

20 Juni 2025   07:48 Diperbarui: 20 Juni 2025   14:34 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilstrasi Banyu biru sosok nelayan tua penjaga laut (sumber: wallpaperflare.com/canva via kompas.com)

Pak Darsi menghilang.

***

Dua malam setelah video itu viral, Banyu pulang dari mushola. Jalan setapak gelap, hanya suara jangkrik dan desir angin. Lalu datang tiga orang, mukanya ditutup. Mereka memukul tanpa banyak bicara. Tendangan ke perut, pukulan ke kepala, dan suara besi mengenai tulang.

Pagi ditemukan oleh Lestari dan Danu. Darahnya menempel di kerikil, matanya lebam, tapi senyumnya masih ada.

"Pak... kita harus bawa ke kota," ujar Lestari menangis.

Tapi Banyu, dengan suara pelan, hanya berkata, "Lanjutkan. Jangan berhenti. Laut ini butuh lebih dari satu Banyu."

***

Setahun berlalu. Peraturan desa resmi diterbitkan, larangan menangkap dengan bom ikan, dan mengoptimalkan zona konservasi. Kelompok pengawas kini berjumlah 24 orang. Danu jadi ketuanya. Mereka punya kapal patroli kecil, radio komunikasi, dan pelatihan berkala.

Lestari mengajar anak-anak tentang laut. Mereka menggambar karang warna-warni. Sekali seminggu, mereka diajak snorkling ke zona konservasi melihat laut hidup kembali.

Banyu kini lebih banyak duduk di bale. Jalannya pincang, tubuhnya melemah, tapi semangatnya tak luntur.

Orang-orang mulai memanggilnya "Senopati Laut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun