"Maaf, Shakira," gumam Erran. "Semuanya akan rumit kalau kau tahu siapa aku, apa aku, dari mana aku berasal, dan apa yang terjadi kepadaku. Dan, lebih dari itu, semuanya juga akan rumit kalau kita berinteraksi, sesederhana apa pun itu, karena memiliki ikatan akan membuatku ragu untuk pergi, entah hanya teman, apalagi yang lain."
Sesaat kemudian, Shakira beranjak dari kursi dan melangkah meninggalkan danau, dengan perasaan yang lelah bercampur kacau, bercampur kesepian dan kehilangan. Erran pun keluar dari persembunyiannya, melihat satu cup es krim yang hanya berkurang sedikit di kursi, lalu beralih menatap jalan yang biasa dilewati Shakira, dengan ekspresi sedih dan sendu. Dadanya sesak, tetapi dia tahu, dua orang yang berbeda segalanya tidak akan bisa bersama.
"Tidak selalu, tetapi kadang, merasa senang bisa melepaskan orang lain dari belenggu, meski di saat yang sama, orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI