Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Adalah Buku yang Hidup

21 Februari 2024   12:11 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerahnya kampung halamanku tercinta, dok. pribadi

Manusia lain boleh meragukannya... 

Tapi jangan kita meragukan mimpi dan cita-cita diri kita...

Walau terkadang tak jelas tujuannya kemana... 

Tak mengapa, dalam ketidak jelasan arah tujuan kita selalulah penuhi dzikir kepada Alloh subhanahu wata'ala... 

Dan biarkan Alloh subhanahu wata'ala yang memperjelas arah dan tujuan hidup kita... 

Tugas kita hanya belajar dan terus belajar sampai akhir khayat kita... 

Terus mengagali dan menimba ilmu untuk menyaksi segala rahmat dan keagungan-Nya... 

Ilmu menjadi investasi terbaik kita kepada diri kita sendiri... 

Semakin banyak kita belajar akan menjadikan semakin banyak pula yang kita dapatkan... 

Pilihlah jalan hidup kita sendiri... 

Berdirilah dimana kita dihargai... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun