Mohon tunggu...
Nabila Ramadani Susanto
Nabila Ramadani Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa psikologi dari Universitas Muhammadiyah Malang. Pengalaman berharga saya dimulai ketika bekerja di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Palopo, di mana saya mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pendidikan inklusif. Saat ini, saya aktif sebagai asisten di Poli Jiwa Psikolog RSUD Sawerigading. Selain itu, saya juga memiliki keinginan dalam berbagi pengetahuan. Saya sering menghasilkan konten edukatif melalui tulisan dan video, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai psikologi dan topik terkait. Saya percaya bahwa pembelajaran adalah investasi terbaik, dan saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang ini. Terima kasih sudah membaca tulisan saya dan sehat selalu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatkan Kepedulian terhadap Mental Health dengan Tidak Melakukan Self Diagnose

20 September 2022   15:42 Diperbarui: 10 Januari 2023   16:51 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ciri Mental Health bisa dilihat dari karakteristik karakteristik mental yang sehat. Berikut ini ialah karakteristik karakteristik mental yang sehat (Yusuf, 2011), ialah:

1. Bebas dari kendala jiwa.

Ada 2 Keadaan kejiwaan yang tersendat yang berbeda satu sama lain, bagi Darajat (Daradjat, 1988) ialah kendala jiwa (neurose) serta penyakit jiwa (psikose). Terdapat perbedaandiantara 2 sebutan tersebut. Pertama, neurose masih mengenali serta merasakan kesukarannya, sedangkan psikose tidak, orang dengan psikose tidak mengenali permasalahan/ kesusahan yang tengah dihadapinya.

Kedua, karakter neurose tidak jauh dari kenyataan serta masih sanggup hidup dalam kenyataan serta alam nyata pada biasanya, sebaliknya karakter psikose tersendat baik dari segi asumsi, perasaan/emosi, dan dorongan dorongannya, sehingga orang dengan psikose ini tidak mempunyai integritas sedikitpun serta hidup jauh dari alam nyata.

Mental yang sehat ialah mental yang bebas baik dari kendala mental, ataupun penyakit mental. Dalam perihal ini, orang dengan mental yang sehat, sanggup hidup di alam nyata serta sanggup menanggulangi permasalahan yang dihadapinya.

2. Sanggup membiasakan diri.

Penyesuain diri (self adjustment) merupakan proses dalam mendapatkan/pemenuhan kebutuhan (needs satisfaction), sehingga orang sanggup menanggulangi tekanan pikiran, konflik, frustasi, dan masalah-masalah tertentu lewat alternatif cara-cara tertentu. Seorang bisa dikatakan mempunyai penyesuaian diri yang baik apabila sanggup menanggulangi kesusahan serta kasus yang dihadapinya, secara normal, tidak merugikan diri sendiri serta lingkungannya, serta cocok dengan norma sosial serta agama.

3. Sanggup menggunakan kemampuan secara maksimal

Tidak hanya sanggup mengalami kasus yang dialami dengan bermacam alternatif pemecahan-pemecahannya, perihal berarti yang lain yang ialah gejala sehat secara mental merupakan secara aktif orang sanggup menggunakan kelebihannya. Ialah dengan metode mengeksplor kemampuan semaksimal bisa jadi. Menggunakan kemampuan secara optimal bisa dicoba dengan keikutsertaan secara aktif oleh orang, dalam bermacam aktivitas yang positif dan konstruktif untuk pengembangan mutu dirinya. Misalnya dengan aktivitas belajar (di rumah, sekolah, ataupun area warga), bekerja, berorganisasi, berolahraga, pengembangan hobi dan aktivitas aktivitas positif yang lain yang sanggup merangsang eksplorasi kemampuan tiap-tiap orang.

4. Sanggup menggapai kebahagiaan individu serta orang lain

Poin ini dimaksudkan pada seluruh kegiatan orang yang mencerminkan buat menggapai kebahagiaan bersama. Orang dengan mental yang sehat, menampilkan sikap ataupun reaksi terhadap suasana dalam memenuhi kebutuhannya, dengan perilaku atau reaksi positif. Reaksi positif tersebut berakibat positif pula baik untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. Tidak mempertaruhkan hak orang lain demi kepentingan diri sendiri, dan tidak mencari peluang atau keuntungan diatas kerugian orang lain, ialah bagian dari pencapaian kebahagiaan individu serta orang lain. Orang dengan cerminan diatas senantiasa berupaya buat menggapai kebahagiaan bersama tapa merugikan diri sendiri serta orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun