Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemelut di Ujung Waktu

16 Februari 2022   21:24 Diperbarui: 17 Februari 2022   20:28 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemelut di ujung waktu..

Berakhir sudah pengembaraan seorang anak manusia..
Berjalan di atas bebatuan yang terjal berlumuran buih yang ternoda..
Berhembus seperti angin menyuarakan bahasa tanpa kata..
Berkiblat pada pujaan yang menghujam ke dada..
Bercinta bagai gadis binal menggoda seluruh raga..
Hati berdesir membuat penasaran bait bait puisi pada gairah..
Deburan ombak jiwa melahap pasir cintamu menjadi binasa..

Hidup bercinta memang sangat memacu..
Kadang lupa jika sewaktu waktu pedang cinta menusuk kalbu..
Merobek tampa peduli kau terjatuh...
Lebih kejam dari sekedar amarah perindu..
Yang tersandera oleh bujuk rayu..

Cerita cinta selalu begitu..
Meninggalkan kemelut disetiap penjuru..
Sehingga sang waktu menampar saat kau bercumbu..
Dalam gairah yang terasing di peraduan semu..

Disinilah akhir cerita itu menjelma..
Di ujung waktu warna pelangi tersapu senja kala..
Menghitamkan warna malam pada gelap gulita..
Menunggu esok siang sudah lenyap bersama asa merana..

Kesedihan tidak pernah berhenti..
Sambung menyambung mengikuti tangisan perih..
Entahlah sampai kapan  sedih ini..
Ku tak sanggup menjalani..
Kemelut di ujung waktu..
Membuatku tidak mau cerita lagi..oh duniaku..

Surabaya, 16 Februari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun