Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menatap Bulan

8 November 2022   18:16 Diperbarui: 8 November 2022   18:25 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar bulan. Via Pixabay 

Bulan Bersuka
Bergembira melihat bintang berpendar 
petala langit malam pada ufuk timur
menjadi saksi, engkau menunjuk 
Kokoh di angkasa lirih mu berujar

Tangan itu hendak merengkuh bulan
bersembunyi dibalik awan-awan putih
mendekap hangat 
lantaran apa engkau tersenyum
Bulan pun tersenyum kikuk

Pada malam yang selalu hadir
Mengisi hari-hari mu yang sepi
Bulan menemani mu tuk kesekian kali 
Barangkali tak ada lagi sepi 

Tataplah terus bulan itu
Netra itu berbinar-binar 
Bersanding dengan sinar rembulan
Sungguh, kalimat itu, membuat degup jantungku memburu
Bulan tak pernah tahu itu 
Yang ia berikan cuman kesaksian

Terimakasih untukmu yang selalu menatap bulan,,

aksara ku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun