Bulan Bersuka
Bergembira melihat bintang berpendarÂ
petala langit malam pada ufuk timur
menjadi saksi, engkau menunjukÂ
Kokoh di angkasa lirih mu berujar
Tangan itu hendak merengkuh bulan
bersembunyi dibalik awan-awan putih
mendekap hangatÂ
lantaran apa engkau tersenyum
Bulan pun tersenyum kikuk
Pada malam yang selalu hadir
Mengisi hari-hari mu yang sepi
Bulan menemani mu tuk kesekian kaliÂ
Barangkali tak ada lagi sepiÂ
Tataplah terus bulan itu
Netra itu berbinar-binarÂ
Bersanding dengan sinar rembulan
Sungguh, kalimat itu, membuat degup jantungku memburu
Bulan tak pernah tahu ituÂ
Yang ia berikan cuman kesaksian
Terimakasih untukmu yang selalu menatap bulan,,
aksara ku