Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setangkup Rindu Senja Hari

15 Juni 2019   17:00 Diperbarui: 15 Juni 2019   17:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entahlah

Tiada angin tiada hujan

Perasaan itu timbul tiba-tiba

Berawal pelan lama-lama

Begitu deras mendesir dalam dada

Menyembur tajam bagaikan lava

Yang muntah dari dapur magma

Setangkup Rindu yang kian menggebu

Pada kekasih yang tengah jauh berkelana

Hanya air mata tempat bermuara

Teriring doa semoga dia sehat sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun