Entahlah
Tiada angin tiada hujan
Perasaan itu timbul tiba-tiba
Berawal pelan lama-lama
Begitu deras mendesir dalam dada
Menyembur tajam bagaikan lava
Yang muntah dari dapur magma
Setangkup Rindu yang kian menggebu
Pada kekasih yang tengah jauh berkelana
Hanya air mata tempat bermuara
Teriring doa semoga dia sehat sempurna
Setangkup Rindu di kala senja ini
Menambah nelangsa mengoyak hati
Adakah dinding yang tengah menutupi
Menyekat jiwa memalang hati
Terpanjat doa dalam munajat
Agar kami senantiasa terikat
Dalam hati yang terus memikat
Jauh pula dari rasa khianat
Yogyakarta, 15 Juni 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!