Wahai senja diujung jalan
Di ujung senja yang merona
Ku termenung dan sedang berduka lara
Dan kutitipkan rindu pada angin yang berbisik
Sambil menyusuri pantai dan merasakan lembutnya desir pantai
Mengalun pada ombak yang bergulung gulung dan berbisik lirih
Langit menyapa dengan warna jingga keungu unguan
Laksana hati yang sedang merindu dan merintih rintihÂ
Pada bayangmu yang nan jauh disana
Namun hadir pada setiap hela nafasku
Seiring mentari yang ingin tenggelam perlahan
Mengalir, menelusup kedalam kalbu
Senandung rindu bergema gema,senja yang merayu
Menyatukan rasa yang tak dapat terucap
Di antara kita yang terpisah jarak
Namun hati yang tetap terpaut kedalam sukma
Malam telah tiba,namun rindu tak pernah usai
Menemani tiap detik yang berlalu
dalam do'a yang kusematkan pada langit dan bintang bintang yang bersinar
Semoga kita bersua diujung senja berikutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H