Mohon tunggu...
Muhamad Rifqi
Muhamad Rifqi Mohon Tunggu... Freelancer marketing dan content Writing

saya adalah lulusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta, yang kini bekerja sebagai freelancer Marketing dan Content Writing di salah satu perusahaan agen properti.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak yang Tertinggal pesta pena 2025

25 Maret 2025   22:07 Diperbarui: 25 Maret 2025   22:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah itu, Soni kembali ke mobil dan sembaei memberi tahu ayahnyan untuk putar balik untuk menuju ke pertigaan. Akan tetapi, dering telepon pak Seno kembali berbunyi

" Halo, Assalamualaikum mas mau datang jam berapa ini ibu mau dikubur?" ujar Rahmi panik

" Mas lagi di jalan nih tunggu sebentar, jangan dikubur dulu sebelum kami datang" timpal Seno

Tapi mas kata pak ustad jenazah itu harus segera dikuburkan.

"Mas nggak mau tahu, tokonya jangan coba-coba ngubur jasad ibu tanpa kehadiran kami!"

" baik mas"

Selepas menerima telepon dari Rahmi Pak Seno segera melanjutkan perjalanan untuk menuju ke rumah ibu pak Seno. Kenudian, setelah menempuh perjalanan selama 7,5 jam akhirnya mereka sampai di Kota Solo. Pak Seno, bu dewi dan Soni langsung turun menuju kediaman Rahmi yang terlihat menangis sesunggukan.  

"sabar ya Rahmi mas yakin kita bakal ketemu ibu lagi di Akhirat nanti"

"Ya mas eh iya kok Cuma ada Dewi sama Soni si bayu ke mana?"

"Oh iya astagfirullahalazim" jangan-jangan masih di mobil

"Ayo kira cari"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun