Mohon tunggu...
Muhamad Rifqi
Muhamad Rifqi Mohon Tunggu... Freelancer marketing dan content Writing

saya adalah lulusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta, yang kini bekerja sebagai freelancer Marketing dan Content Writing di salah satu perusahaan agen properti.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak yang Tertinggal pesta pena 2025

25 Maret 2025   22:07 Diperbarui: 25 Maret 2025   22:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kata bude Rahmi, Nenek meninggal. Jadi,  kita harus ke Solo sekarang buat ketemu jasad nenek untuk terakhir kalinya".

" apa Nenek meninggal" jawab Soni dan Bayu serempak sambil terisak-isak"

Setelah itu, pak seno bersiap siap memanaskan mesin me menunggu bu Dewi, Bayu dan Soni bersiap-siap untuk pulang ke Solo.

" Bu, Soni, bayu ayo cepat nanti macet keburu nenek dikubur gagal deh kita ngeliat jasad nenek sebelum dikubur.

Kemudian pak Seno bergeegas memacu kendaraannya hingga 100 km/ jam. Namun, ketika mulai masuk tol. Namun, ketika pak Seno asyik memacu kendaraannya. Ternyata ada macet gara-gara proyek pemeliharaan jalan tol.

"Aduh gimana ini nanti kalau nggak buru-buru nanti nenek udah dikubur. Keluh pak Seno

"sabar pak namanya juga mau lebaran orang-orang pasti mau pulang kampung juga" kata bu Dewi

" ya sih" Timpal pak Seno

" Pak kenapa kita nggak cari jalan alternatif aja biar nggak macet jadi kita cepat sampai ke rumah nenek" usul Soni

"Setuju!"  Kata bayu dan bu Dewi

"Pinter juga kamu Soni, ya udah kamu cari rute terdekat biar kita cepat sampai Solo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun