Mohon tunggu...
muhalbirsaggr
muhalbirsaggr Mohon Tunggu... Guru sekaligus Operator/telah menulis Buku Antologi Jejak Pena dan Lukisan Rasa

Saat ini giat Menulis/orangnya pendiam-pekerja keras/konten favorit aku adalah Karya Fiksi/Non Fiksi, Inovasi pendidikan, Puisi serta perjalanan wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya dari Bunga Mata Kucing

16 Oktober 2025   06:20 Diperbarui: 16 Oktober 2025   06:20 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Bunga Mata Kucing di depan Kantor (M.2025)

Namun bagi Sinta, keajaiban terbesar bukanlah kemasyhuran bunga itu, melainkan pertemuan dua hati yang disatukan oleh kepedulian.

Setiap malam, dari beranda rumah mereka, Sinta dan Arkan duduk bersama, memandangi taman kecil di bawah cahaya lembut bunga-bunga biru yang berkelip.

"Kau tahu, Arkan," kata Sinta perlahan, "ayah dulu pernah bilang: yang membuat bunga bercahaya bukan tanah, bukan air, tapi hati manusia yang tulus."

Arkan menatapnya, menggenggam tangannya erat.

"Maka biarlah cahaya ini tidak pernah padam."

Angin lembut meniup dedaunan. Di bawah sinar bulan, bunga Mata Kucing memantulkan cahaya lembut ke wajah mereka---sepasang manusia yang percaya bahwa sains tanpa kasih hanyalah angka, dan kasih tanpa sains hanyalah mimpi.
Tapi ketika keduanya bersatu, dunia menjadi lebih terang, dan hidup menjadi penyembuhan yang abadi.

----------------Selesai---------------

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun