Mohon tunggu...
Tari Abdullah
Tari Abdullah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama lengkap Mudjilestari tapi lebih sering disapa dengan Tari Abdullah profesi sebagai penulis, conten creator, dan motivator. Ibu dari 4 anak berstatus sebagai single parent. Berdarah campuran sunda - jawa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bahagia Lintang

1 Juli 2020   05:58 Diperbarui: 1 Juli 2020   05:57 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami sudah berakhir" sahut Sultan cepat.

"Maksudnya?"

"Kami, aku dan Aini sudah bercerai."

"Tidak mungkin, pernikahan kalian nyaris sempurna."

"Kenyataannya itulah yang terjadi. Aku dan Aini tak pernah menemukan kecocokan meski aku sudah berusaha menjadi suami yang baik buatnya. Sejak peristiwa malam itu, aku sadar, aku tak mungkin mengejarmu lagi, aku berusaha mencintai Aini dengan tulus."

Sultan menghentikan kalimatnya, lalu menunduk.

"Tapi Aini berselingkuh dengan temanku sendiri."

"Lintang, aku sudah tahu semua tentangmu, tentang kecelakaan yang menimpamu dan semua yang terjadi pada dirimu. Aku ingin menemanimu melewati masa-masa sulitmu dan membuka lembaran hidup yang baru bersamamu."

"Dari mana Abang tahu semuanya?"

"Beruntunglah kamu punya sahabat seperti mereka," Sultan menunjuk pada Sitha dan Gischa. Lintang menghela napas, ternyata inilah rahasia yang selama ini menjadi kejutan untuknya.

"Jangan kau tanya kenapa aku masih tetap mencintaimu, karena rasa itu tak pernah sedikitpun beranjak dari hatiku. Dan sampai saat ini aku tidak menemukan kata-kata yang bisa mewakilinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun