Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Gak Vote Ayah Tuah, Gak Sayang Lansia Kompasiana

24 Oktober 2023   11:11 Diperbarui: 24 Oktober 2023   20:09 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah Tuah (Foto: kompasiana.com/kompasianival)

Gadis muda mana yang tak akan mabuk kepayang dengan kata-kata yang meniupkan hawa surga itu? 

"Uda Ayah, bawalah daku pergi," rengeknya. Kubayangkan begitu.

Atau ini:

"Kau memandangku, tersenyum
Meledakkan magma dalam tubuhmu
Ruangan mendidih
Membentuk embun
Pada keningmu
Pada tubuhku
" (Pada Sebuah Ruang, K. 12-08-2023)

Perempuan muda mana yang tak ingin pada posisi sarat gairah macam itu di hadapan Ayah Tuah? 

Tentu, dalam kasus itu, Ayah Tuah mesti dibayangkan sebagai lelaki idaman setiap perempuan muda yang membuat para punggawa K-Pop BTS gigit jari.

Atau bait ini .... Ups, cukup. Nanti bisa kena aturan plagiat.

Aku hanya mau bilang: Semua pemuisi di Kompasiana hebat, tapi tak ada yang sehebat Ayah Tuah. 

Tak ada yang bisa menyaingi Ayah Tuah dalam urusan jumlah keterbacaan puisi. Kecuali satu orang: Felix Tani dengan pseudo-puisinya yang menipu.

Aku sengaja sebut nama kompasianer Felix Tani di sini. Aku sendiri.

Sebabnya antara Ayah Tuah dan Felix Tani ada permusuhan serupa bara dalam sekam. Sewaktu-waktu tertiup kentut halus saja, langsung menyala dan menyalak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun