Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pamer Harta Itu Gak Papa! Komen Mulu, Iri Bilang Bos

7 April 2024   16:59 Diperbarui: 7 April 2024   17:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Inilah.com (ilustrasi orang yang memamerkan kekayaannya)

Tren Flexing di Media Sosial

Melihat fenomena di media sosial sekarang atau 10 tahun terakhir ini cenderung sama saja hanya bentuk dan caranya saja yang berbeda, yakni fenomena tren pamer harta/kekayaan yang selalu menjadi konten yang ramai dengan jutaan penonton. 

Artinya hal-hal seperti ini disukai oleh masyarakat kita lalu pertanyaannya kenapa ini bisa terjadi?, ada 2 perspektif yang bisa digunakan untuk fenomena ini pertama adalah perspektif para pembenci. 

Dimana orang-orang yang membenci konten seperti ini atau membenci orang yang membuat kontennya, malah justru menonton konten seperti ini untuk apa? Tentunya untuk menghujat atau memaki. 

Sehingga konten tersebut malah semakin viral, karena logikanya semakin banyak yang menghujat semakin ramai penontonnya memang terdengar aneh tapi inilah kenyataan yang terjadi. 

Kedua adalah perspektif para penggemar sesuai namanya, mereka adalah lawan dari kelompok sebelumnya orang-orang ini biasanya sangat mengidolakan si pembuat konten. 

Sehingga apapun yang di lakukan idolanya akan diikuti, apapun yang dikatakan idolanya akan dibenarkan, termasuk konten pamer harta ini mereka akan membenarkannya dan ikutan-ikutan membuat konten seperti itu. 

Hikmawan Firdaus Jurnalis Yoursay.id menjelaskan, seseorang melakukan Flexing di media sosial karena kebutuhan akan pengakuan dari orang lain (eksistensi). 

Pamer harta atau apapun yang dimilikinya bisa menjadi cara instan, untuk mendapat perhatian dari orang-orang sekitarnya  khususnya di media sosial.

OKB: Orang Kaya Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun