Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #095] Mimpi-Mimpi Indah Seusai Darmawisata

13 Juli 2022   07:27 Diperbarui: 13 Juli 2022   22:11 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/dok. istimewa)

"Mimpi digigit lintah, Ompung."

"Makanya, jangan suka berenang di pea atau tebat."

Alogo juga tidak mau ketinggalan bermimpi pada malam itu. Dia bermimpi sedang bernyanyi merayu Tiur di atas atap sebuah kapal di tengah Danau Toba. Tapi Tiur tiba-tiba melompat ke danau dan berubah menjadi seekor ikan mas besar. Alogo juga ikut terjun ke danau dan berubah menjadi ikan mas. Mereka berkejaran di air danau.

Tiur juga bermimpi. Dia bermimpi bertemu Alogo yang sedang menuntun kerbaunya di tepi Danau Toba. Tiba-tiba Alogo mengangkat dirinya dan mendudukkannya di punggung kerbau itu. Lalu mereka berjalan pulang ke sebuah rumah yang ditunggui Poltak dan Berta. 

Murid- murid yang lain juga bermimpi indah dalam tidur mereka. Tapi tidak perlu diceritakan sekarang di sini.

Guru Arsenius juga bermimpi dan itu perlu diungkapkan. Dalam mimpinya Guru Arsenius menjadi seorang pendeta yang sedang menikahkan Berta dan Poltak di sebuah gereja yang besar dan indah. Upacara itu dihadiri semua murid kelas enam SD Hutabolon.

"Poltak, apakah kau bersedia menerima Berta menjadi istrimu dalam suka dan duka?"

"Ya, saya bersedia."

"Berta, apakah kau bersedia menerima Poltak menjadi suamimu dalam suka dan duka?"

"Ya, saya bersedia."

"Hei! Pernikahan ini tidak boleh terjadi! Poltak dan Berta masih anak-anak!" Terdengar suara keras dari langit-langit di atas altar gereja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun