Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #081] Pelangi di Mata Bening

16 November 2021   06:17 Diperbarui: 16 November 2021   08:43 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bah! Bodatlah kau, Poltak." Bistok mengumpat.

Tetiba cuaca berubah mendung. Awan hitam menggantung di langit. Guruh mengguntur. Pertanda hujan segera turun. Perilaku Desember.

"Hujan!" Poltak berteriak, sambil menunjuk ke timur.  Dolok Simanuk-manuk tampak bertiraikan curah hujan.

"Lari! Pulang! Ayo Bistok. Poltak, kau gendonglah Berta itu!" teriak Binsar sembari berlari pulang. Bistok ikut lari juga.

"Berta, ayo. Kita pulang."

Empat anak berlarian menghindari kejaran hujan yang merambat dari timur ke barat. Binsar, juara lomba lari seratus meter itu, sudah melesat jauh membelah sawah. Meninggalkan Bistok sepelemparan batu. Sementara Berta dan Poltak terseok jauh di belakang.

Berta berlari dengan kecepatan itik menyusur pematang sawah. Poltak mengawal di belakangnya, memastikan Berta aman dari celaka. 

Rintik hujan mulai turun. "Ayo, Berta. Lebih cepat!" Poltak menyemangati.

"Ah!" Berta menjerit tertahan. Pijakan kaki kanannya meleset ke tepi pematang. Tubuhnya oleng akan tercebur ke lumpur sawah.

"Hati-hati!" Poltak sigap menangkap pinggang Berta dari belakang. 

Selamat. Berta terhindar dari celaka. Dibiarkannya pelukan erat Poltak pada pinggangnya. Ada rasa aman menyusup ke relung hatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun