Mohon tunggu...
Jallot Handsome705
Jallot Handsome705 Mohon Tunggu... Penulis mandiri

Saya bukan siapa siapa. Tapi saya ingin menjadi siapa siapa. Jadi siapakah saya?? Saya Mr Handsome 7.05

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Si Gundul Pacul (1)

2 Juli 2025   15:21 Diperbarui: 2 Juli 2025   15:21 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/100015595807705/posts/pfbid025LmizG2ySH4ktUhGM6fRMB1CxtRFoCwqQUD3DNo9d8zF7LL48y89wDgmSBFbEi4ml/?app=fbl

Dan di tengah tawa itu...
BRAKKK!
Gundul tersandung batu. Bakul nasi tumpah. Sego seisi bakul menghampar di tanah, jadi satu lapangan. Harfiah.

"Wakul ngglempang segone dadi sak latar... 

" Wakul ngglempang segone dadi sak latar... "

Nada lagu si gundul berubah jadi pelan dan dia tersipu siput di hadapan semua orang yang menahan amarah. Baru sadar polahnya jadi tontonan. 

Si Mbok yang mendengar ribut ribut di luar, keluar dengan spatula di tangan. Tak pakai babibu, telinga Gundul langsung dijewer.

> "Dasar GUNDUL! Anak durhakaaa!"

> "Ampuuuun Mbok... hikz...hikz...hikz....!!"

---

Akhirnya semua warga menertawakan si Gundul. Walau nakal, semua tahu dia cuma bocah kampung yang lugu. Jahil? Iya. Tapi hatinya? Tetap bersih.

Dan begitu...
Warga bersorak sambil nyanyi bersama lagu legendaris itu.

SEMUA:
Gundul-gundul pacul, cul... gembelengan...
Wakul ngglempang, segone dadi sak latar...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun