> "Gundul! Makan siangku mana?!"
> "Hee... si Mbok katanya lupa masak, Pak!"
> "Walaaaah! Anak ora ilok! Sana pulang!"
Gundul pun kabur, sambil tetap mengunyah nasi yang tinggal separuh.
Di perjalanan, ia melewati lapangan desa. Anak-anak perempuan sedang bermain jamuran. Gundul tak tahan ingin ikut.
> "Eh, main apa tuh? Ikut dong!"
> "Jangan! Kamu pasti jahil!"
> "Cuma mau cium pipi dikit kok..."
Anak-anak langsung teriak dan lari berhamburan. Gundul? Ketawa ngakak sendiri kayak habis nge-prank seisi desa.
Tak lama, ia tiba di depan rumah Wak Haji. Di sana, berdiri pohon mangga yang tinggi menjulang dengan buah kuning ranum menggoda iman.
> "Coba lempar sekali... dapet mangga!"