Namun apa boleh buat, itu sudah takdir dari Tuhan.
Tiga minggu setelah kepergian ibunya, Anisa menghadapi sidang skripsinya. Pagi itu dia berpamitan kepada ayahnya dan langsung berangkat ke kampus dengan mobil Honda CRV milik ayahnya.
Dia sejenak berdoa sebelum memulai presentasinya. Pertanyaan-pertanyaan dari penguji berhasil dia jawab dengan sangat baik. Pada akhirnya, dia dinyatakan lulus ujian skripsi.
Anisa langsung pulang ke rumah dengan perasaan bahagia. Begitu sampai di rumahnya, dia langsung memeluk ayahnya.
Hari wisuda pun akhirnya tiba. Hari di mana Anisa resmi dinyatakan lulus sebagai mahasiswa.
Fokus dia sekarang adalah mencari pekerjaan. Namun, berkat sederet prestasi dan riwayat magangnya yang mentereng, Anisa sangat mudah mendapatkan pekerjaan.
Setelah melamar di banyak perusahaan, dia diterima di sebuah penerbit besar, penerbit yang buku-bukunya sering dia baca. Mimpinya akhirnya terwujud.
Minggu depan adalah hari pertamanya masuk kerja, dia sangat bahagia. Namun, di balik kebahagiaannya itu, dia sedih karena orang yang telah melahirkannya tidak bisa melihat impiannya terwujud.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI