Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kau Tidak Ada di Hari Bahagiaku

21 Oktober 2022   17:28 Diperbarui: 21 Oktober 2022   17:49 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: societyfordiversity.org

"Rian belajar yang sungguh-sungguh biar bisa seperti kakakmu ini," ucap Ajeng kepada Rian.

Mereka berangkat meninggalkan Ajeng dan Anisa yang masih sibuk merapikan rambut mereka yang bergelombang seperti ombak di lautan.

Perjalanan yang mereka harapkan tidak macet di pagi itu ternyata salah. Kendaraan-kendaraan telah membanjiri jalanan.

"Aduh macet! Gimana nih!" ucap Ajeng dengan nada kesal.

"Mama sih! Kelamaan benerin rambut!" jawab Anisa.

"Kamu kok nyalahin Mama sih," ucap Ajeng dengan pelan.

"Yaudah, Ma. Sabar. Biasanya juga gak macet. Kenapa hari ini malah macet!" Balas Anisa dengan muka masam.

Mereka masih dalam perjalanan di tengah mobil dan motor yang mengepung mereka.

Waktu menunjukkan pukul 07.20, masih aman bagi mereka untuk tiba di tujuan sebelum pukul 08.00.

Anisa sedikit lega karena jam kuliah pertamanya tidak terlalu pagi. Tapi tidak dengan mamanya, sebelum pukul 08.00 Ajeng harus berada di kantor karena investor yang akan menanamkan uangnya di perusahaan tempatnya bekerja sudah menunggu.

Akhirnya, setelah 45 menit terjebak dalam kemacetan yang membuat naik darah, Ajeng tiba di kantor pukul 07.45.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun