Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kau Tidak Ada di Hari Bahagiaku

21 Oktober 2022   17:28 Diperbarui: 21 Oktober 2022   17:49 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sela-sela menunggu pesanan datang, mereka asyik berbincang.

"Orang tua kamu ke mana, Nis? Tadi rumahmu sepi seperti kuburan." Tanya Rahma.

"Mama sama Papa pergi ke rumah nenek. Rian juga ikut mereka," jawab Anisa.

"Ohh pantas. Oh iya, Skripsimu udah sampai mana?" tanya Rahma.

"Bentar lagi selesai kok, tinggal satu bab saja," jawab Anisa.

Di tengah mereka berbincang, Anisa mendapat kabar dari pamannya.

Melalui pesan WhatsApp, pamannya mengabarkan bahwa keluarganya mengalami kecelakaan dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Mendengar kabar itu Anisa langsung kaget. Dia tidak bisa berkata-kata, air matanya menetes deras membasahi pipinya yang tirus.

Rahma berusaha menenangkan temannya itu. Mereka langsung menuju rumah sakit tempat keluarga Anisa dirawat.

Begitu sampai di rumah sakit tempat keluarganya dirawat, Anisa langsung menemui ayah dan adiknya yang sudah sadarkan diri. Sementara itu, dia harus mengikhlaskan kepergian ibunya.

Anisa sangat sulit untuk melupakan orang yang dia sayangi. Dari dalam hatinya, dia masih belum bisa mengikhlaskan kepergiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun