Sang rembulan malam pun bersembunyi dari gelapnya malam
Kain  putih mulai menusuk kulit elastis yang manja
Jiwa raga yang mulai rapuh
Rindu yang semakin menumpuk
.
Uap uap keringat mulai membasah
Alunan merdu yang merindukan
Bahtera melabuh
Bersiap ke pulau tujuan
.
Alunan meriam yang tak henti menerjang
Dari sudut yang tak dapat di kira
Badai dan gelombang akan selalu datang
Menghalau haluan cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!