Mohon tunggu...
Mochammad Danu Prawiro
Mochammad Danu Prawiro Mohon Tunggu... XII MIPA 2, SMAN 1 PADALARANG

Pejuang waktu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hudaemi

21 November 2021   16:07 Diperbarui: 21 November 2021   16:29 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto KH. ZAINAL MUSTAFA

Dalam perjalanan Hudaemi di NU, dirinya diangkat sebagai wakil ro'is Syuriah NU Cabang Tasikmalaya.

Tahun 1940 adalah hari dimana Hudaemi mulai bergerak untuk melawan kebijakan penjajah.

"Assalamualaikum pak Kiai, pak Kiai jualan ibu saya diacak-acak sama orang belanda, bantu ibu saya pak kiai" Ucap Santri bernama Adam

"Waalaikumusalam, kita datangi tempat ibu kamu berjualan" pak kiai bergegas bersama santri itu ke pasar.

Di Sana terlihat semua dagangan penjual yang ada di pasar sudah rusak dan berantakan.

Rasa sedih penjual terlihat dari matanya, seakan ingin meneteskan air mata namun tak kuat menahan beban yang diterima.

"Adam, panggil anak santri dan santriwati yang lain untuk bantu membereskan semua ini" Huda memberi perintah terhadap santri nya.

"Baik pak Kiai" Adam pergi menuju pesantren.

Huda terbawa suasana, ia sangat kesal dengan kehadiran orang-orang belanda yang menyusahkan rakyat kalangan pedagang, mereka tak memikirkan apa yang rakyat rasakan.

Sejak saat itu Hudaemi mengadakan kegiatan yang membangkitkan semangat kebangsaan dan sikap perlawanan terhadap pendudukan penjajah.

Huda sangat tidak terima dengan kebijakan kebijakan politik kolonial belanda yang begitu merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun