"Huda sini" Ucap KH. Zaenal Mushin
"Iyah pak Kiai ada apa?" Sahut Huda sembari mendekati pak Kiai.
Pak Kiai memberi uang terhadap Huda untuk digunakan membeli bahan makanan.
Huda pun beranjak pergi keluar kobong bersama Danu, Ilham dan Ibra untuk membeli bahan makanan.
Sampai di pasar, ia membeli bahan makanan yang kurang di pondok. Dan Huda pun kembali untuk pulang ke pondok namun teman-teman nya hilang tak tau kemana, ia berjalan pulang sembari mencari teman-temannya. Tak disangka ia menemukan mereka yang sedang mengintip seorang wanita cantik dibalik semak-semak, wanita itu tidak mengenakan hijab.
"Hei, kalian lagi apa" Suara Huda cukup keras sampai membuat mereka panik takut ketauan.
"Sini Huda, liat wanita itu sangat cantik" Kata Danu sembari mengajak Huda.
"Ayo pulang, dosa liat yang kaya begitu, saya laporin kalian ke pak Kiai" Huda mengancam agar mereka takut. Huda berlari seakan mengancam akan mengadu, mereka pun berlari untuk mengejar huda.
Acara pun dimulai dan selesai dengan lancar tanpa adanya kendala.
Huda sudah beranjak dewasa, ia memilih untuk mencari ilmu ke pondok pesantren lainnya, ia menjalani kehidupan remaja nya untuk mencari ilmu dari beberapa pondok pesantren.
Selama kurang lebih 17 tahun ia terus menggeluti ilmu agama dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Karena itulah ia mahir berbahasa Arab dan memiliki pengetahuan keagamaan yang luas.
