Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Love

Pilar Keluarga Sakinah

21 Juni 2025   06:24 Diperbarui: 21 Juni 2025   06:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan Indah Mas Agus dan Mbk Mahmudah. Dokpri.

Saling memaafkan jika bersalah

Kesalahan merupakan suatu kemestian yang bakal terjadi pada setiap pasangan. Suatu ungkapan mengatakan salah boleh, tetapi berbohong tidak boleh. Sebab kebohongan akan selalu menuntut kebohongan berikutnya, dan akan terus menerus berbuat bohong, bila tidak segera diputus, maka akan merusak sendi kerukunan dalam keluarga.

Kesalahan harus segera diperbaiki, dan cara memperbaikinya adalah pengakuan atas kesalahannya dan segera meminta maaf. Bila kesalahan yang diperbuat merupakan suatu pemahaman yang berbeda, maka dibutuhkan penjelasan yang kongkrit, sehingga membuat pasangan saling menyadari atas timbulnya kesalahpahaman.

Itulah pilar keluarga sakinah yang diharapkan oleh setiap rumah tangga. Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana setiap keluarga bisa berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan terutama kerukunan, seperti kerja bakti, saling tolong menolong ketika salah satu tetangganya yang mempunyai hajat, menengok orang sakit sebagai bentuk solidaritas sosial.

Kesimpulan

Keluarga menjadi pilar masyarakat, kuatnya rumah tangga hadapi masalah menjadi kunci kemajuan bangsa. Keluarga berkualitas dan tangguh akan menghasilkan generasi yang berkarakter.

Daftar Pustaka

Yusuf Sa'ad, Menikah Itu Nikmat, Penerjemah Imam Mustofa, Jakarta: Arina, 2005 cetakan ketiga.

Mohammad Fauzil Adhim, Mencapai Perniokahan Barakah,  Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2005, cetakan XXI

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun