Prihatin dengan tingginya angka perceraian, tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turun tangan
Kisah Inspiratif dari Pasangan Selebriti Dude Harlino dan Alyssa Soebandono tentang Keluarga Sakinah
POKA hadir untuk keluarga Desa Banjar! 🏡 KKN UIN Suka gandeng KUA Wonosobo untuk berbagi tips membangun keluarga sakinah
Pernikahan butuh bekal, bukan hanya cinta. Yuk ikuti edukasi pra nikah di KUA agar lebih siap membangun keluarga sakinah yang hangat dan tangguh.
Keluarga menjadi pilar masyarakat, kuatnya rumah tangga hadapi masalah menjadi kunci kemajuan bangsa. Keluarga berkualitas, tangguh, lahir SDM unggul.
Orangtua untuk memotivasi serta memfasilitasi anaknya dengan doa dan dana, agar anak belajar ilmu kebaikan sekaligus menyebarkannya.
Memberikan tugas kepada anak berupa aktivitas rumah tangga, menjadi faktor terbaik untuk sukses di masa depan.
Nak, ayah ingin berbicara dari hati ke hati - tentang cinta, tentang iman, dan bagaimana memilih pendamping hidupmu yang akan menuntunmu ke surga.
Anak harus diajari untuk hidup mandiri, sesuai tahap usia mereka.
Rumah terasa sempit dan menyesakkan ketika tak digunakan untuk membaca Al-Qur'an.
Sekecil apapun ukuran rumahmu, akan terasa luas dan lapang jika digunakan untuk membaca Al-Qur'an.
Keluarga tangguh (strong family) memiliki enam kualitas. Jika diterapkan saat mudik lebaran, perjalanan sangat menyenangkan.
Rumah tangga muslim berdiri kokoh di atas fondasi iman dan ketakwaan.
Berjuanglah untuk menjaga dan mempertahankan pernikahan Anda.
Belajar harus di sepanjang rentang kehidupan. Bukan sekedar kursus satu semester.
Dalam kehidupan berumah tangga, tidak perlu menyeragamkan segala sesuatu. Termasuk dalam jumlah rakaat tarawih.
"Ilmu adalah kunci kebangkitan Islam! Ramadan jadi momentum terbaik untuk menuntut ilmu dan membangun peradaban. Simak wawancara eksklusif ini!"
"Keluarga sakinah adalah pilar kebangkitan umat. Hijrah di Ramadan bukan sekadar individu, tapi transformasi keluarga menuju ekonomi Islam yang mandir
Menumpuk kebencian kepada pasangan merupakan awal dari bencana pernikahan.
Nabi saw adalah suami yang peka, sensitif, dan care dengan kondisi istri.