Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemuda Tidak Lagi Relevan untuk Pembaharuan

28 Oktober 2021   21:28 Diperbarui: 31 Oktober 2021   12:59 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: jadiberita.com

Perangkat digital Anda, apalagi smartphone Anda akan terhubung dengan alat tersebut (seperti jam tangan digital yang sudah lumrah sekarang). Sebagaimana fungsi algoritma, alat itu lebih mungkin dimanfaatkan untuk "memanipulasi" Anda, seperti misalnya untuk menyukai satu produk atau layanan. Bahkan juga akan digunakan untuk mempengaruhi Anda dalam pilihan politik. Tentu saja itu bisa terjadi, karena alat itu mampu membaca emosi Anda saat menggunakan perangkat digital Anda, misalnya saat bermedsos ria. 

Anda, meski menyadari bahwa Anda telah kehilangan kemerdekaan berpikir, namun Anda tak memiliki daya untuk melepaskan diri dari "penjajahan" dengan modus baru tersebut. Penjajah pikiran anda itu bisa saja bangsa lain, bisa juga bangsa sendiri. Penjajahan itu bahkan bisa disebut datangnya era baru dari ideologi baru setelah fasisme, komunisme, sosialisme, liberalisme, kapitalisme. Apa sebutan yang tepat untuk ideologi baru yang mampu memahami Anda lebih daripada Anda sendiri ini?


==O==

KESEHATAN MENTAL DI MASA MENDATANG MEMEGANG PERAN PENTING

Kedua tantangan atau persoalan besar di masa depan itu (yang dekat itu) tentu saja terlihat nyata memberikan dampak stres yang signifikan. Siapapun, berapapun usianya akan dihantam stres yang berat di masa depan. Padahal kita tahu stres membuat kita kehilangan kecerdasan (menurun), juga menurunkan produktivitas, kreativitas, inovasi, ketangguhan di masa sulit, kecenderungan pada kebajikan, hingga kesehatan tubuh.

Menurunnya kecerdasan secara umum sudah pasti menurunkan juga produktivitas. Padahal di masa depan ada sekelompok orang yang berkat teknologi dan sains memiliki cara untuk menjadi super cerdas, super produktif atau memiliki kelebihan daripada rata-rata manusia, bahkan mereka bisa disebut sekelompok super human yang mengelompok bukan berdasarkan bangsa, apalagi negara. Mereka adalah elit di muka Bumi ini yang menguasai teknologi dan sains, sehingga mendominasi semua umat manusia. Mereka bahkan mungkin tidak tinggal di muka Bumi, tapi di luar angkasa dan menjadikan planet Bumi sebagai laboratorium mereka. Sebagian dari umat manusia akan menjadi useless class yang tetap dipelihara keberadaannya dalam konteks laboratorium yang dimiliki oleh para elit (super human) tersebut.

Pemuda, jika rentang usianya adalah antara 19-35 tahun dan dengan life skills seperti yang ada di masa sekarang, maka mereka tentu saja tidak memiliki ketangguhan dalam menghadapi hantaman badai stres di masa depan yang lebih serius itu. Kecuali sejak sekarang dan terutama di masa depan sudah ada program umum dari pemerintah untuk menjaga kesehatan mental masyarakat.

Tentu saja program umum untuk menjaga kesehatan mental itu lebih mungkin diselenggarakan, karena sejak 3 dekade terakhir ini sudah ada berbagai riset sains mengenai itu dengan hasil yang menggembirakan.

Pemerintah tinggal mengaplikasikannya saja. Program umum itu bukan hanya penting di masa depan, tetapi juga di masa sekarang, karena stres atau kesehatan mental sudah disebut oleh WHO sebagai salah satu global issues yang mengganggu perekonomian dunia, karena menurunnya produktivitas.

Pemuda, tentu bisa ikut ambil bagian dalam menghadapi tantangan global itu, terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental. Berbagai riset sains mengenai itu sudah tersedia lebih dari cukup. Tinggal diserap dan diaplikasikan. Jika pemerintah memang terdiri dari orang-orang yang bukan pemuda lagi, yang tidak mampu memahami atau melihat peta dari tantangan global itu, maka inilah saatnya bagi para pemuda di zaman ini untuk memiliki peran dalam mengguncang dunia agar menjadikan dunia ini lebih baik lagi.

M. Jojo Rahardjo
Menulis sekitar 500 artikel, 100 lebih video, 3 ebooks, dan menyelenggarakan diskusi online sejak 2020. Semuanya untuk mempromosikan berbagai riset sains seputar fungsi otak dan kaitannya dengan kecerdasan, produktivitas, kreativitas, inovasi, ketangguhan pada situasi sulit, kecenderungan pada altruism, dan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun