Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemuda Tidak Lagi Relevan untuk Pembaharuan

28 Oktober 2021   21:28 Diperbarui: 31 Oktober 2021   12:59 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: jadiberita.com

==O==

TANTANGAN BESAR YANG MENGHASILKAN STRES YANG LEBIH KUAT

Kedua tantangan atau persoalan besar itu sudah pasti menghasilkan perubahan. Lalu setiap perubahan akan menghasilkan lagi perubahan baru.

Setiap manusia tak peduli berapapun usianya dituntut untuk selalu siap dengan setiap perubahan yang muncul dengan sangat cepat di masa depan yang tak terlalu lama. Masa itu mungkin 1 dekade atau 2 dekade mendatang.

Kita tentu tak mudah melepaskan semua yang sudah kita pelajari di sekolah hingga universitas yaitu sejak kita berusia 6 tahun hingga berusia kira-kira 23 tahun (lulus universitas). Bahkan mungkin 35 tahun, jika kita melanjutkan hingga S3.

Sebagai contoh, kita tak mudah untuk melepaskan profesi di bengkel otomotif, karena 10 tahun mendatang sudah tak ada lagi yang menggunakan kendaraan bermesin bakar, karena digantikan oleh mesin elektrik. Atau profesi sebagai bankir yang menghilang, karena digantikan dengan computer automation atau artificial intelligence. Ada masih banyak lagi perubahan profesi yang tidak bisa kita duga sekarang. Munculnya kamera pengawas (CCTV) saja sudah mengurangi jumlah tenaga keamanan atau polisi.

Sebelum itu semua benar-benar nyata terjadi, kita semua sudah memiliki lumayan banyak pemicu stres di masa sekarang ini. Sebagaimana kita tahu, stres membuat kecerdasan kita menurun, dan terutama membuat kita tidak produktif. Bukan itu saja, stres membuat kita menjadi kurang sehat, bahkan memupuk penyakit berat seperti jantung, diabetes, ginjal, darah tinggi, dan lain-lain.

Munculnya smartphone sebagaimana kita tahu telah menambah tingkat stres, karena smartphone membuat kita menjadi lebih sering melakukan multitasking.

Media sosial yang "nongkrong" di smartphone kita juga disebut oleh berbagai riset telah menyumbang stres yang signifikan. Nyaris tak ada cara untuk menghindari interaksi manusia di media sosial ini, bahkan media sosial telah menjadi lifestyle yang tak terhindarkan.

Namun ternyata di masa mendatang, tidak terlihat adanya penurunan semua pemicu stres yang ada di masa sekarang. Justru di masa mendatang pemicu stres malah bertambah.

Peran algoritma di perangkat digital kita akan semakin kuat dari hari ke hari. Mereka yang menguasai algoritma akan memahami diri kita lebih daripada diri kita sendiri. Itu adalah peluang untuk memanipulasi kita (dan itu sudah terjadi sekarang). Padahal di zaman sekarang saja sudah terjadi banjir misinformation yang membuat kita semakin tersesat. Misalnya, sekali saja kita mengamati sebuah konten kekerasan agama, maka kita akan dibombardir oleh konten semacam itu. Padahal kita justru anti konten semacam itu. Bayangkan jika Anda memang menyukai konten itu, maka Anda akan terus terpapar oleh konten semacam itu sepanjang hidup tanpa bisa keluar lagi dari "tempurung yang kataknya adalah Anda".

Sangat mungkin hanya setelah 1 dekade mendatang, akan muncul alat yang sebelumnya hanya muncul dalam film science fiction (Ad Astra the Movie), yaitu alat yang mengamati, mencatat, dan mengevaluasi biometric data dari Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun