Mohon tunggu...
Dela Tiara Putri
Dela Tiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, thank you for checking my profile. My name is Dela Tiara Putri, a science education student based in Ponorogo, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Alasan Pluto Tidak Lagi Dianggap Planet?

7 Maret 2024   11:38 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada suatu masa, di awal penelitian astronomi, manusia percaya bahwa tata surya kita terdiri dari sembilan planet yang mengorbit Matahari. Di antara planet-planet tersebut, terdapat Pluto, yang ditemukan pada tahun 1930 oleh seorang astronom yang penuh semangat.

Pluto dianggap sebagai planet kesembilan dalam tata surya kita. Meskipun ukurannya kecil, para astronom pada waktu itu yakin bahwa Pluto adalah bagian integral dari tata surya kita. Namun, semakin berkembangnya teknologi teleskop, para astronom menemukan sebuah wilayah di luar tata surya yang disebut Kuiper Belt.

Kuiper Belt adalah rumah bagi ribuan objek langit, termasuk Pluto. Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Pluto hanyalah salah satu dari banyak objek langit di Kuiper Belt, dan ada objek lain yang bahkan lebih besar darinya, seperti Eris.

Muncul pertanyaan: Apakah Pluto benar-benar planet? Akhirnya para astronom merumuskan kriteria baru untuk menentukan apakah suatu objek dapat dianggap sebagai planet. Kriteria tersebut termasuk orbit mengelilingi Matahari, bentuk bulat karena gravitasi yang cukup kuat, dan kemampuan untuk membersihkan orbitnya dari objek-objek lain.

Sayangnya, Pluto gagal memenuhi syarat terakhir ini. Pluto tidak mampu membersihkan orbitnya dari objek-objek lain di sekitarnya. Selain itu, pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ribuan objek langit di Kuiper Belt juga tersusun dari material yang sama dengan Pluto, yaitu es dan batuan.

Oleh karena itu, pada tahun 2006, para astronom secara resmi menarik status Pluto sebagai planet, dan mengklasifikasikannya sebagai planet kerdil.

Keputusan ini tidak hanya merubah pandangan kita tentang Pluto, tetapi juga mengubah cara kita mendefinisikan apa itu planet. Tanpa kasus Pluto, mungkin kita tidak akan memiliki kriteria yang jelas untuk menentukan apa yang bisa disebut sebagai planet. Jadi, meskipun tidak lagi menjadi planet, peran Pluto dalam mengubah pemahaman kita tentang tata surya sangatlah besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun