Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tak ada Kantor yang Menyapa

18 Februari 2025   18:00 Diperbarui: 19 Februari 2025   07:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi puisi (sumber:freepik/freepik)

aku melihat mereka
duduk di sudut kamar, memeluk sunyi
menunggu pagi yang tak pernah benar-benar datang
menafsirkan langit dari layar smartphone

di jalan-jalan yang penuh langkah terburu
mereka terhenti di antara tanya
apakah hidup selalu begini?
menghitung hari tanpa pegangan

aku melihat mereka
menyimpan mimpi di bawah bantal
tapi tak ada sekolah yang menunggu
tak ada kantor yang menyapa

angin berhembus di antara jendela yang tak terbuka
membawa suara-suara yang mereka lupa
bahwa hidup bukan hanya soal bertahan
tapi juga menemukan jalan

dan mungkin suatu hari nanti
mereka akan bangkit, mengusir sepi
menggenggam pagi dengan tangan yang utuh
berjalan ke depan, tanpa ragu

karena mereka tahu, dunia tak hanya tentang menunggu
tetapi tentang melangkah, meski perlahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun