Puisi: Seperti Hujan yang Tahu Jalan Pulang

kau tahu sebelum aku berkata
seperti hujan yang turun tanpa diminta
seperti angin yang tahu ke mana daun akan jatuh
kau membaca sunyi di antara napasku

kadang aku ingin bertanya,
bagaimana kau bisa mengerti
bahwa sore ini aku ingin teh hangat
bahwa lelahku bukan sekadar kantuk
bahwa kata-kata yang kutelan
bukan karena aku tak ingin bicara

kau hanya tersenyum,
seperti sudah lama mendengar suara dalam kepalaku
seperti sudah lama berjalan di lorong-lorong pikiranku
dan aku, seperti biasa, menyerah
sebab cinta, mungkin, adalah saat tak perlu lagi bertanya
hanya tahu, seperti hujan yang tahu kapan turun

Baca juga: Puisi: Hujan yang Berhenti Tiba-tiba

Baca juga: Puisi: Hujan di Akhir Bulan

Baca juga: Puisi: Sebuah Percakapan