Minggu,12 Oktober 2025
Milawati Umsupyat
Di gerbang kota, kutinggalkan debu kampung halaman,
Bukan tanpa air mata, bukan tanpa getar di hati.
Satu tas usang, berisi mimpi dan bekal pesan,
Dari Ibu dan Ayah, yang menanti di batas hari.
Langkah pertama, terasa asing dan berat,
Di bawah langit baru, yang janji-janji mengikat.
Aku adalah penjelajah, yang mencari makna di balik penat,
Menyulam asa dari benang tipis takdir.
Di sini, gedung-gedung menjulang dingin dan padat,
Memelukku dengan kesibukan yang terus mengalir.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!