Mohon tunggu...
milawati umsupyat
milawati umsupyat Mohon Tunggu... Mahasiswa

Healing, snorkling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Sunyi Anak Rantau

12 Oktober 2025   08:32 Diperbarui: 12 Oktober 2025   08:32 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu,12 Oktober 2025

Milawati Umsupyat

Di gerbang kota, kutinggalkan debu kampung halaman,

Bukan tanpa air mata, bukan tanpa getar di hati.

Satu tas usang, berisi mimpi dan bekal pesan,

Dari Ibu dan Ayah, yang menanti di batas hari.

Langkah pertama, terasa asing dan berat,

Di bawah langit baru, yang janji-janji mengikat.

Aku adalah penjelajah, yang mencari makna di balik penat,

Menyulam asa dari benang tipis takdir.

Di sini, gedung-gedung menjulang dingin dan padat,

Memelukku dengan kesibukan yang terus mengalir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun