Emak           :"Nduk, jangan coba sembunyikan Masalahmu di depan Emakmu. Sudah lama suamimu seperti itu?."
Mega           :"Ayo Mak Masuk Mega akan buatkan Emak minum. Bayu ayo Masuk Le."
Emak           :"Jawab pertanyaan Emakmu Mega."
(desak Emak dengan sedikit mEmaksa sambal melangkahkan kakinya masuk. Matanya menyisir ruangan yang terlihat berantakan karena amukan Gatot beberapa waktu lalu). "Kamu duduk disini saja."
(Mega dengan sekejap mendekap tubuh Emak. Tangisnya pecah)Â
Mega           :"Sudahlah Mak, Mega ikhlas gak apa-apa. Doakan saja Mak, Mega kuat dan Mas Gatot bisa berubah. Bagaimanapun juga Mas Gatot adalah bapaknya Wulan."
                "Mak, Emak dari mana, Mau kerumah Mega kok ndak ngasi kabar?"
 (melepaskan pelukan sambal menghapus air matanya)
Bayu            :"Ceritanya panjang Mbak. Tanah dan rumah Emak sudah dijual Mas Gun."
Mega           :"Apa!, dijual Mas Gun? Kok bisa seperti itu Mak? Ada apa dengan Mas Gun?"
Emak           :"sttt...(Emak memberikan kode ke Bayu sambil menggelengkan kepalanya) "Sudahlah Bayu jangan kau bebani Mbakyumu dengan Masalah kita. Kita disini hanya menumpang sebentar."