Mohon tunggu...
Mia Ismed
Mia Ismed Mohon Tunggu... Guru - berproses menjadi apa saja

penyuka kopi susu yang hoby otak atik naskah drama. pernah nangkring di universitas negeri yogyakarta angkatan 2000. berprofesi sebagai kuli di PT. macul endonesa bagian dapor

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tanah Tembuni

1 Oktober 2019   09:15 Diperbarui: 1 Oktober 2019   10:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Emak                    :"Nduk, jangan coba sembunyikan Masalahmu di depan Emakmu. Sudah lama suamimu seperti itu?."

Mega                    :"Ayo Mak Masuk Mega akan buatkan Emak minum. Bayu ayo Masuk Le."

Emak                     :"Jawab pertanyaan Emakmu Mega."

(desak Emak dengan sedikit mEmaksa sambal melangkahkan kakinya masuk. Matanya menyisir ruangan yang terlihat berantakan karena amukan Gatot beberapa waktu lalu). "Kamu duduk disini saja."

(Mega dengan sekejap mendekap tubuh Emak. Tangisnya pecah) 

Mega                    :"Sudahlah Mak, Mega ikhlas gak apa-apa. Doakan saja Mak, Mega kuat dan Mas Gatot bisa berubah. Bagaimanapun juga Mas Gatot adalah bapaknya Wulan."

                                "Mak, Emak dari mana, Mau kerumah Mega kok ndak ngasi kabar?"

 (melepaskan pelukan sambal menghapus air matanya)

Bayu                      :"Ceritanya panjang Mbak. Tanah dan rumah Emak sudah dijual Mas Gun."

Mega                    :"Apa!, dijual Mas Gun? Kok bisa seperti itu Mak? Ada apa dengan Mas Gun?"

Emak                     :"sttt...(Emak memberikan kode ke Bayu sambil menggelengkan kepalanya) "Sudahlah Bayu jangan kau bebani Mbakyumu dengan Masalah kita. Kita disini hanya menumpang sebentar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun