Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Burger Lokal, Rasa Nasional; Menyusuri Suksesnya Rocket Chicken, Belenger, Sabana, hingga CFC

27 Mei 2025   08:28 Diperbarui: 27 Mei 2025   08:28 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belenger Burger hadir dengan pendekatan berbeda. Tak sekadar burger ala barat, tapi disuntikkan cita rasa lokal: saus rendang, sambal matah, atau daging sapi lada hitam. Rasanya akrab, menggoda, dan tentu saja bersahabat di kantong. Harganya pun relatif ringan, berkisar antara Rp12.000 hingga Rp18.000---terjangkau untuk anak muda sekaligus menarik untuk para pecinta kuliner unik.

Sementara itu, CFC (California Fried Chicken) yang sudah lebih dahulu hadir sejak era 1990-an, masih bertahan sebagai ikon rasa yang membekas di ingatan. Dengan harga yang masih bersaing dan rasa yang menyesuaikan lidah lokal, CFC berhasil mempertahankan penggemarnya hingga kini---mereka yang rindu pada ayam goreng khas masa kecil, dan mereka yang baru mengenalnya lewat rekomendasi mulut ke mulut.

Murah memang jadi daya tarik, tapi rahasia sukses mereka bukan sekadar soal angka. Rasa yang konsisten, bumbu yang pas, dan pelayanan yang merakyat menjadi fondasi kuat di balik tiap cabang yang terus tumbuh.

Brand-brand ini tak hanya menjual makanan, tapi juga rasa akrab yang sulit ditandingi.

Strategi Jitu dan Koneksi Emosional

Kunci sukses merek-merek lokal ini tidak berhenti di harga. Mereka mengusung strategi pemasaran yang dekat dengan kehidupan masyarakat. 

Rocket Chicken, contohnya, aktif melakukan kegiatan sosial di komunitas, mendekat ke pasar tradisional dan pusat keramaian warga. Mereka tahu bahwa pelanggan lokal ingin rasa dekat, bukan sekadar cepat.

Belenger Burger memaksimalkan tren media sosial. Lewat konten lucu, desain kemasan yang Instagrammable, dan testimoni pelanggan yang menghibur, mereka membangun identitas yang kuat di kalangan anak muda urban.

Sementara Sabana, dengan biaya investasi waralaba yang sangat terjangkau (sekitar Rp20 jutaan), berhasil menggaet banyak mitra UMKM dan keluarga menengah ke bawah yang ingin berbisnis. 

CFC tetap mempertahankan citra nostalgia, memperkuat tempatnya di hati generasi yang tumbuh di era 80--90-an.

Tantangan dan Jalan ke Depan

Meski berhasil tumbuh pesat, brand-brand lokal ini tetap menghadapi tantangan besar: persaingan harga bahan baku, logistik, serta dominasi visual dan persepsi merek global yang masih kuat. 

Namun, keunggulan mereka adalah pada fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi secara cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun