"Inilah dia, kesempatanmu untuk mendapatkan pengalaman."
"Baik, Pak. Harap maklum jika saya masih banyak salah."
"Anak manusia itu memang harus belajar, seperti misalnya belajar berjalan. Kita begitu lahir tidak bisa berjalan. Kita bukan anak sapi, yang begitu lahir sudah bisa berjalan dan makan rumput."
"Baik, Pak. Saya siap belajar."
"Nah begitu. Oh ya, apakah kamu bisa naik motor?"
"Bisa sih, Pak. Cuma saya belum punya SIM."
"Waduh, gawat juga. Padahal sekarang ini sedang rutinnya razia SIM oleh pihak kepolisian."
Lama Pak Teguh sepertinya sedang berpikir.
"Oh, ya. Begini saja. Sekarang kamu telepon dulu tempat pelatihan di kilometer empat itu, tahukan?"
"Emaus?"
"Ya, Emaus," jawab Pak Teguh.